Apa yang sedang kupikirkan?
Sudah saatnya ada Pak Kasur, A.T Mahmud atau Papa T.Bob lain sekarang!
K.O.N.D.A.N.G.A.N
mengakar dari entah beberapa puluh tahun, kita sendiri nggak tahu. Mungkin banyak dari kalian yang mengenal istilah ini. Ini biasa disebut hajatan atau syukuran dari pernikahan atau khitanan. Ya, mungkin tujuan dari tradisi ini sebenarnya adalah bentuk rasa syukur atas kebahagiaan atas pernikahan atau khitanan. Si empunya hajat biasanya ingin berbagi kebahagiaan dengan saudara atau tetangga mereka. Tapi ironisnya sekarang dibalik kebahagiaan itu terbesit keluhan-keluhan di belakangnya. Ekonomi pas-pasan, membuat kondangan menjadi tambahan beban bagi mereka. Bahkan kadang orang membuat hajat, menjadi tidak murni lagi tujuannya, yaitu untuk syukuran tapi banyak juga hanya ingin memperoleh untung dan gengsi... Ironis memang. Tapi tradisi... tetap menjadi tradisi...sulit untuk dihapus. Hanya mungkin tujuan dan artinya harus diluruskan kembali...agar tidak melenceng....
K.O.N.D.A.N.G.A.N
KOS SENGGAL-SENGGOL
Little Space: Empetttt.....
Little Space: Empetttt.....: "Pernahkah kamu merasakan sesak yang menggumpal di dada?? Saat ada sesuatu yang mengecewakan, keinginan yang tidak tercapai, marah yang hany..."
Empetttt.....
Pernahkah kamu merasakan sesak yang menggumpal di dada?? Saat ada sesuatu yang mengecewakan, keinginan yang tidak tercapai, marah yang hanya bisa dipendam dalam-dalam atau tangis yang ditahan atau mungkin rasa cemburu yang tak tersalurkan??
Itu yang sedang ku alami sekarang.
Rasanya dada ini sesak sekali. Seperti ada gumpalan yang masuk dipaksa. Tapi sulit sekali mengeluarkannya. Ingin menangis tapi tak ada airmata yang keluar. Ingin teriak tapi seperti tertahan di tenggorokan. Ingin marah tapi tak ada alasan yang tepat untuk marah.
Empet... mungkin bisa dikatakan seperti itu.
Tapi kenapa atau pada siapa? Tak bisa menjawab.
Aku nggak tau kenapa. Kadang ini terjadi padaku. Apakah ini tanda-tanda aku sudah mulai terjangkit penyakit stress akut ya??
Tak tau lah... kadang aku jengkel sekali pada diriku ini. Karena seakan aku tidak pernah bersyukur. Tidak bisakah aku bersyukur saja? Dan tidak memikirkan yang macam-macam.
Tuhan telah memberi banyak... kenapa tak ada puas-puasnya aku ini?!!!!
Ampun....
Aku ingin bercerita banyak. Tapi selalu tertahan untuk mengeluarkannya. Hanya beterbangan di sekitar kepalaku. Persis seperti yang digambarkan di film-film kartun.
Terkadang sesekali aku pengin mencoba untuk pergi ke psikolog atau apapun itu... orang-orang yang ahli mengetahui keadaan jiwa seseorang atau membuat orang itu nyaman bercerita. Tapi mungkin itu terlalu lebay. Karena pergi ke psikolog tampaknya belum lazim atau jarang dijumpai di tempat kita. Kecuali jika masalah yang kita alami sudah cukup akut.
Aku memang tergolong orang yang sulit terbuka atau bercerita mengenai masalah yang termasuk zona pribadiku. Aku tidak pernah bisa bercerita banyak tentang masalah pribadiku bahkan pada sahabat dekatku. Nggak tau kenapa. Aku merasa kurang nyaman.
Juga disaat empet atau sesak dada ini. Aku hanya merasakannya sendiri tanpa bisa menumpahkan pada mereka. Pelarianku paling dengan baca atau nyanyi keras-keras ga jelas dan nangis. Cengeng emang. Tapi setelah itu biasanya aku tertidur dan bangun dengan perasaan yang lebih baik. Setiap orang pasti punya cara yang berbeda untuk menumpahkan keempetan itu. Setiap orang pasti punya cara yang berbeda untuk menumpahkan keempetan itu
Bagaimana dengan kamu???
I am Starting
Oya, mungkin ada diantara kalian yang bertanya-tanya kenapa blog ini aku namai Little Space *ge-er, padahal belum tentu ada yang baca*. Aku menamainya seperti itu, karena blog ini kuharap akan bisa menjadi sedikit tempat atau ruang untuk mencurahkan segala bentuk pikiran, lamunan, mimpi, cerita dariku. Hehehe... semoga ini bisa mengurangi kebiasaan “ngobrol sendiri dalam hati dan pikiran-pikiranku”. Mungkin itu yang membuat aku dianggap suka melamun. Padahal pikiranku sedang melalang buana dan bercerita sendiri di dalam sana. Membahas apa saja. Aku ngga tau apakah ini termasuk salah satu gejala penyakit kejiwaan (kuharap tidak!). Kalau Ikal dalam Laskar Pelangi mempunyai istilah tentang beberapa jenis “penyakit gila”, mungkin kebiasaan anehku ini masuk dalam penyakit gila No.30. hahaha.
Oya, supaya kalian tahu. Aku menulis posting pertamaku ini di malam hari yang senyap pada jam 22.25 WIB di hari pertama aku masuk kuliah (lagi) pasca lebaran. Di gelapnya kamarku dengan ditemani my favorite songs. Di sebelahku, terbujur tak berdaya dua sahabat gilaku, Ade “Bez” Christanty Yudha Bestari dan Faizati “Jus” Yustiana. Yah mereka sedang menginap di rumahku, habis maaf-maafan sama Bapak dan Mamaku. Mereka sudah tepar duluan. Katanya takut kesiangan, soalnya besok kuliah jam 7. Hahahaha. Aku sih agak santai soalnya aku mulai masuk jam ke 2, 08.45. kuliah...kuliah lagi. Kembali ke rutinitas, kembali berkutat dengan tugas, presentasi, fotokopian, dosen, kos senggal-senggol, anak-anak gila, angkringan lagi.....
Bau-bau liburan masih tersisa...masih tertiggal kerak-kerak kemalasan. Tapi mau tidak mau, siap ngga siap, semangat ngga semangat, itu sudah di depan mata... Ya sudahlah,,, nikmati saja...
Hhhoaammm.... ngantuk juga ya?? Padahal tadi ngga bisa tidur... mungkin cukup di sini, ku harus mengakhiri *ceile* posting pertamaku. Smoga bisa membagi sesuatu lewat blog ini n bisa benar-benar menjadi space di tengah rutinitas dunia yang kadang bikin penat ini.... ^_^