Aku sekarang lagi merasa prihatin . Prihatin banget. Sama adikku, sepupu-sepupu kecilku, anak-anak tetanggaku, dan anak-anak Indonesia pada umumnya.
Berawal dari adikku yang belakangan ini suka greyengan (mendendangkan lagu bervolume minimal.red). Ya, adikku Safira Rosmaniar, sekarang usut punya usut sering kudengar sedang mendendangkan lagu Keong Racun ( tadinya aku heran karena dia hafal, ternyata dia punya catatan liriknya, gilaa dapet darimana coba...). Setelah sebelum-sebelumnya ketika lagu C.I.N.T.A dan Aishiteru sedang booming pun, dia selalu menyanyikannya padahal kakaknya ngga sama sekali) . What the hell she sang about?!!. Aku prihatin banget melihat itu semua. Apalagi ternyata itu juga menjalar ke anak-anak lain di sekitarku. Ya ampun adik-adikku tersayang, tahukah kalian apa maksud lirik-lirik itu?? Itu sama sekali bukan dunia kalian.... dunia kalian tuh masih jauh banget dari itu...
Aku sedih karena mereka seperti sudah tidak mempunyai lagu anak-anak lagi. Mungkin masih ada sih, tapi minim banget. Tidak seperti zamanku dulu, yang banyak sekali dicekoki lagu anak-anak yang keren-keren dan berwarna-warni. Seperti lagu-lagunya Maissy, Chikita Meidi, Trio Kwek-kwek, Saskia, Geovani dll. Tentu kalian yang seumurku masih ingat lagu Cilukba, Kuku Kuku, Menabung, Abang Tukang Bakso atau Semut-Semut Kecil? Lagu-lagu itu sesuai banget dengan imajinasi dan dunia anak-anak yang seharusnya. Pokoknya anak-anak banget!! Aku bahkan mengoleksi semua kaset mereka, terutama Maissy (ssst...ini karena kata orang-orang sekitarku waktu kecil aku mirip Maissy. Hehehe ^_^v). Pokoknya standing applause for Pak Kasur, Bu Kasur, A.T Mahmud, Papa T. Bob dan pencipta lagu anak-anak lainnya. Lagu-lagu mereka tuh unforgetable banget.
Tapi sayangnya, sekarang kayaknya udah nggak ada Maissy, Chikita Medi, Trio Kwek-kwek, Saskia, Geovani baru. Itu membuat lagu anak-anak kayak mengalami mati suri. Jarang sekali terdengar dan tentu saja anak-anak menjadi asing akan lagu-lagu itu.
‘Buka Hatimu’nya Armada, ‘Aishiteru’nya Zivilia, ‘C.I.N.T.A’nya D’Bagindas, bahkan Keong Racun ataupun Cinta Satu Malam yang sekarang menjadi trend di kalangan bocah-bocah lugu itu. Hanya satu kata yang kurasa, IRONIS!! Dampak media rupanya berperan sangat besar di sini. Aku mengalaminya sendiri karena adikku udah jadi salah satu korban nyatanya.
Ya media...media menjadi salah satu penyebab utamanya. Media yang tidak pernah mempertimbangkan untuk sedikit saja memikirkan dunia anak. Media yang tidak pernah membuat porsi yang seimbang dalam membuat sebuah program atau tayangan. Media yang selalu saja berlomba untuk mencari keuntungan dan rating bukan kepedulian akan masa depan. Acara musik mungkin bejibun, tapi sekarang ada ngga sih yang tentang dunia anak atau benar-benar lagu anak-anak. Padahal kebanyakan anak-anak menghabiskan waktunya atau hidupnya bersama media, terutama televisi. Terseraplah semua itu dalam pikiran dan tingkah laku mereka. Pantas saja dulu Alm. Pak A.T Mahmud menyalahkan para awak media, ketika diwawancarai. Kalau nggak salah sih, beliau bilang begini, “Kalian...Kalian-kalian ini yang merusak dunia anak-anak... Mencekoki dengan hal yang tidak mendidik...“ Kurang lebihnya gitu deh. Aku setuju banget sama pendapat beliau. Beliau adalah orang yang paling sedih melihat matinya lagu anak-anak sekarang. Melihat anak-anak menyanyikan lagu orang dewasa dan kehilangan dunianya. Sumpah aku sedih banget waktu beliau meninggal. Padahal kenal ya nggak, ngefans ya nggak... tapi nggak tau kenapa... (akunya kali ya yang cengeng) :p
Bahkan sekarang, bisa kita lihat berapa persen lagu anak-anak di dunia musik atau acara anak-anak di tv?? Ya ampunnn sedikittt banget. Padahal yang mau pegang dunia ini ya nanti mereka. Kita-kita sih uda pada bangkotan, merekalah yang megang masa depan. Pantesan sekarang banyak anak-anak yang sudah dewasa sebelum waktunya atau anak-anak yang kenakalannya sudah di luar batas wajar. Itu karena lingkungan mereka pun udah nggak kondusif dan dunia anak-anak mereka sudah dirampas. Kasihan banget sih adik-adikku... masa masih SD ngomonginnya uda cinta-cintaan sih.
Wahaiiii para pencipta lagu, tolonglah jangan nyiptain lagu cinta mlulu... anak lu tuh diurusin. Dunianya udah kayak apa sekarang....
Sayang ya aku nggak punya kenalan pencipta lagu terkenal gitu... kalau ada yang kenal tolong deh dibilangin... Sudah saatnya ada Pak Kasur,Bu Kasur, A.T Mahmud atau Papa T.Bob lain sekarang!
0 komentar:
Posting Komentar