Itu adalah nama kosku. Banyak kisah di dalam sana yang membuat sedih, tangis, ketawa, canda, gila.... Namanya pun memiliki arti tersendiri.
Sebelum bercerita lebih lanjut, aku akan mengenalkan penghuni-penghuni kos senggal-senggol dahulu. Penghuni dengan perbedaan karakter yang kalau dikaji sebenarnya tak ada habisnya...
Yang pertama, adalah :
Aku, Dinar Faiza
Karakter: baik hati, ramah, tapi kadang malesan, suka panikan, lucu :p
Kedua :
Ade Christanty Yudha Bestari (Bez)
Karakter : baik hati, suka banget menolong, rela berkorban, ngga tegaan, keibuan dlm hal masak (wwuekks), madan lelet, klo mengantri atau giliran apapun kata2 favoritnya adlah" aku yang terakhir aja." suka nangis sendiri ngadep tembok. teman 'mari ngeteh mari bicara'ku yang konsisten. Ade itu ga jelas sifatnya kadang bisa feminim bgtttt...tapi kdg jiwa premannya klo udah kluar..huhhh jgn heran...
Ketiga :
Faizati Yoestiana ( Juz)
Karakter: Juz ini adalah teman sekamarku. Aku, dia dan Ade juga teman satu kelas. Juz itu orangnya baik, care banget, tapi dia rada-rada genit gtu deh... taerkadang masih ada sifat kekanak-kanakan (peace juz) dan gampang berubah pikiran. oya dia gampang jatuh cinta....wkwkwk.. sebenere bukan jatuh cinta kali ya... tapi gampang suka cowok... tapi gampang juga bosan...
Keempat:
Khusnur Rohmah (mb Ununk). Karena kupanggil mba, berarti dia emang kakak angkatanku.
Karakter: Mb ununk itu kalau di kos senggal-senggol adalah sosok ibu dalam sebuah rumah. hehhehehe. Dia yang biasanya ngurusin listrik, air, dll. Terkadang dia juga sampai nombok.... (maaf ya mba)... dia kayak yg laen baik hati, suka berbagi, suka menolong, rela berkorban, trus cerewet jg...hehehe
Kelima:
Lilis Widayati (Mb Lilis)....kakak angkatan jg...
Karakter : mb lilis itu baik, cenderung agak cuek, moody, cerewet juga kyk emak (sering ngomelin kita yg suka naruh apa-apa sembarangan, males nyuci piring dan bersih-bersih) tapi itu demi kebaikan kita sih.
Keenam:
Lisna Maulidani (Lisna) dia adik angkatanku...
Karakter : Lisna itu baik hati, suka menolong, polos, rajin banget dan masih 'luruusss' bgt. Kayaknya tuh anak nggak pernah berbuat curang deh... Dia juga suka bawa banyak makanan kalau abis pulang mudik dari Tasik.
Itu semua adalah penghuni Kos Senggal-Senggol.... Kami berbagi canda tawa, sedih, bete, kesederhanaan, kepanasan bersama di kos ini. Kami sudah bersama sejak dari kos yang lama yaitu Intris 2. Dibilang kompak, kami cukup kompak, karena kami semua seia sekata ketika memutuskan untuk pindah dari Intris 2. Kami mencari kos baru juga bersama, kami ngedumel bersama ketika dulu suka ditagih uang kos dan listrik oleh ibu kos Intris 2... Dan tampaknya dumelan itu terus berlanjut sampai di kos Senggal-Senggol. meski masalah atau keluhannya berbeda (mungkin tambah parah). Yah, kami cukup kompak, karena telah bersama selama kurang lebih 2tahun. Konflik sih jangan ditanya, tiap hari mungkin ada ajaa...
Itulah sekilas gambaran tentang para penghuni Kos Senggal-Senggol.
Sekarang aku akan menjelaskan kenapa kosanku ini dinamakan Kos Senggal-Senggol.
Nama itu murni nama julukan dari aku dan teman-temanku... Senggal-senggol... kami menamakannya seperti itu bukan tanpa alasan. Yah bisa dibilang, kontrakanku itu tidak luas dan ibarat ukuran baju, mungkin ‘S’ atau malah ‘SS’ hehheheehe... itu bisa merupakan kepanjangan dari ‘Sangat Sederhana’ ya semuanya serba “terbatas”. Aku menyebutnya ‘mini’ untuk mengganti kata-kata yang agak kurang enak didengar seperti ‘sempit’ atau sumpek. Dari kamar tidur, kamar mandi, semuanya mini. Wkekeke.... Kamar tidur ada 3 padahal penghuni kosnya 6jiwa. Satu kamar memang untuk 2 org, pdhl kamarnya, seperti yang aku bilang ‘mini’. Tempat tidur bersusun ala pemodokan haji memang mungkin dibuat untuk menghemat tempat. Kamar mandi memang ada 2, tapi ya itu, ‘mini. Karena tempat yang mini dan penghuninya yang lumayan banyak, ditambah lagi kami sering kedatangan tamu-tamu (teman-teman.red) maka ruang gerak kami sangatt terbatas, sehingga sering bersenggolan satu sama lain. Tidak hanya dengan sesama manusia tapi tembok, meja, lemari dll. Hehehe... mungkin agak lebay sih... tapi yah itu memang benar-benar pernah terjadi. Karena tidak banyak dipisahkan oleh jarak, maka intensitas memandang dan bertemu antar penghuninya pun sangat...sangat rutin, sampai kadang bosan sekali melihatnya....hahhahaa (just kidding). Lokasinya pun di lokasi padat penduduk.
Yah...selalu saja senggol sana...senggol sini....hahahaha....
Itulah sekelumit cerita tentang Kos Senggal-Senggol. Salah satu kepingan yang cukup mengambil bagian dalam kisah hidupku... Mungkin kadang merasa pahit saat menjalani tapi akan indah bila sudah dikenang. (^_^)
Dynarsist
0 komentar:
Posting Komentar