Yutaka Kobayakawa - Lucky Star
RSS

Pagelaran Wayang



Hai Guyz :D
Apa kabar hari ini?? Pertanyaan yang klise banget ya. Soalnya aku bingung ini mau mulai dari mana. Hahahaha jujur banget. Biasalah starting is the most difficult thing in writing... Sebenarnya di posting kali ini aku mau menceritakan tentang Pagelaran Wayang di desaku selasa malam kemarin (31/05/2011). Bagi kalian yang baca statusku di fb dan twitter mestinya uda tau... Soalnya aku heboh sendiri... hahaha norak ya... Norak tapi eksis ngga apa-apa dong...(maksa)... 
Oke, lets start... Once upon a time (halah). Ceritanya tuh hari selasa itu di desaku ada Pagelaran Wayang yang katanya pihak dari kabupaten yang ngadain dalam rangka memperingati Hari Pancasila 1 Juni itu... (psstt...aku malah baru tau pas nonton, maklum uda ngga menginjakkan kaki di bangku sekolah).
Otomatis deh, aku dan keluargaku capcus nonton... Kita sempat khawatir hujan akan turun malam itu dikarenakan sekitar jam 15.00 hujan turun agak deras. Tapi mungkin karena pawang hujannya sakti dan doa seluruh umat yang ingin menonton wayang begitu khusyu'a, habis maghrib terang benderang... Asyikk... Habis isya aku, Safira dan mami tercinta langsung capcus meninggalkan bapak (tegaa..), ngga kok bapakku juga nyusul ntar. Soalnya kan mau menyambut Bapak Wabup, nggak enak lah mau nggak datang soale kan Pak Wabup udah tau kita rumahnya di sini (okeh nggak usah herann gitu deh.. nyata itu :p). Tak lupa deh  sebelum berangkat narsis dulu... 

Safira's style

my style

Nah, Pagelaran Wayang yang diadakan di balai desa Panembangan (desaku) emang dihadiri oleh Bapak Bupati dan Wakil Bupati (ngga usah mlongo gitu) dan diadakan semalam suntuk oleh 4 dalang. Sebelnya, waktu aku posting status tuh banyak yang ngga percaya, bahwasanya akan dihadiri bapak-bapak pejabat itu. Mentang-mentang tuh rumahku ndeso, pelosok, cuma ada sinyal telkomsel, (hikzz) dkira aku mengada-ada kali yeee... Okeh it's proven! *sorot mata ala Susana. 
Yah meski aku juga sampai sekarang masih bingung kenapa di antara sekian banyak desa di kabupaten Banyumas kenapa desaku yang dipilih ya??? Emang sih konon katanya karena mereka tau rumah Dinar Faiza itu di Panembangan sini (gubraakkk!). 
Okeh lanjut ya, sesampainya di balai desa, uda banyak banget orang-orang yang nonton. Pendopo balai desa pun sudah ditata sedemikian rupa bak panggung shownya Avril Lavigne (ngimpi!). Langsung deh aku nyempil ke bagian depan biar bisa live (for God's sake! thanks for my size). Xixixixi... Musik Gendingan sudah ditabuh. Sinden-sinden pun mulai menyanyi... Asyikk bener dahh...


Sorry deh kalau foto-fotonya jelek, kamera amatir, malam hari lagi...

Tak lama kemudian, terbuktilah kalau Bapak Bupati Banyumas, Mardjoko dan Bapak Wakil Bupati Ir. Achmad Husein datang.... Welcome to da club Pak! hahahaha

Pak Marjoko (Bupati Banyumas)

Acara pun dimulai, dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, pembacaan Pancasila tentunya oleh para hadirin..


dilanjut acara sambutan-sambutan lalu penyerahan wayang secara simbolik dari Pak Bupati ke 4 dalang yang akan tampil semalam suntuk! Yang hebatnya salah satu dalang tersebut adalah Bapak Wabup sendiri, Pak Husein. Kerenn dahh waktu beliau ndalang... Ini dia... 


Pokoknya tambah salut deh aku sama beliau. Mana baik lagi orangnya (I have proved it!). Penampilan beliau menyihir antusiasme penonton... Banyak banget penonton sampai rela berdesak-desakan nih... 


Safira di antara penonton


Acara berlangsung cukup meriah, lapangan dan balai desa Panembangan dipadati masyarakat yang datang berbondong-bondong. Entah itu dengan keluarga, pacar atau teman. Lapangan disulap seperti pasar malam dadakan. Banyak sekali penjual makanan, mainan, jagung bakar dan lainnya.

Penonton yang berjubel

Pedagang

Dipih..dipilih..dipilih...

Setelah cape menonton sang dalang beraksi, aku, mama dan fira memutuskan untuk minggir mencari sesuap nasi, semangkok bakso atau sepiring martabak (??). Secara gituu perut kita uda keroncongan karena belum makan sore dan makan malam (maruk)... Aku dan mama memutuskan memilih bakso sebagai santapan dan Fira lebih memilih nasi goreng bersama Jihan (keponakanku). Okelah dengan kecepatan cahaya lampu aku makan dengan lahap (apaan sih?). Setelah kenyang, lalu kami menuju penjual jagung bakar (heheh). Hasrat makan boleh tepenuhi tapi hasrat camilan masih separo terpenuhi (kemaruk.com).
Puas makan dan keliling lapangan, kita memutuskan untuk pulang. Dan masalah datang karena hp bateraiku abis, jadi tak bisa menghubungi mamasku (mas Imam) buat jemput. Mau nunggu bapak yang masih di pendopo dipastikan kita akan mengakar di tanah. Soalnya bapak pasti sampai malam banget. So, diputuskan dengan hati berat dan kepaksa kita jalannn kakiii sampe rumahhh... Okelah tak apa (T__T) uda kenyang ini... Dan ternyata di jalan kita ketemu tetangga-tetangga, jadi nggak kerasa deh jalan sambil ngobrol (ngga kerasa kaki mau copot maksuteee).
Cukup puas kita nonton wayang dan tukang jajanan... hehehehe. Sementara di lapangan dan pendopo masih banyak orang yang antusias menonton semalam suntuk. Antusiasme masyarakat (termasuk aku :p) membuktikan bahwa mereka haus hiburan dan kesenian tradisional seperti ini. Wayang memang jarang ada sekarang. Kebanyakan kalau 17 Agustus pun paling hanya ada organ tunggal, dangdut atau sejenisnya. Kesenian seperti wayang, ebeg, lengger sudah jarang tampil. Sedih... Makanya senang sekali waktu ada acara ini di desaku. 
Jadi sebagai warga Panembangan, saya, Dinar Faiza, mewakili warga semua di sini bangga dan mengucapkan terimakasih atas kepercayaan pelanggan dan konsumen, ups, terimakasih kepada semua pihak yang sudah menyelenggarakan Pagelaran Wayang ini dan memilih desa saya yang asri, sejuk, indah ini... (uhuk). Semoga acara-acara seperti ini sering-sering diadakan. Amin...

Okay, I think that's all... Thanks for reading! See u in the next post...! :D


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar